Sabtu, 07 Oktober 2017

BISNIS SYIARKAN PRODUK HALAL

BISNIS SYIARKAN PRODUK HALAL
BISNIS SYIARKAN PRODUK HALAL
Sesungguhnya bukan sekedar untung dan rugi, tapi sesungguhnya bagian amar ma'ruf nahi munkar
Menjaga makanan,
ibarat menjaga diri dan keluarga dari api neraka.
Karena Allah SWT mengingatkan manusia dalam QS Al-Baqarah:168 supaya manusia memakan makanan yang halal dan baik/sehat (halalan thayiban).

HALAL dan BERKUALITAS
Allah SWT berfirman:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dan baik dari apa saja yang terdapat di bumi, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh kalian yang nyata. (QS al-Baqarah [2]: 168).
Ada dua hal utama dalam ayat tersebut, yakni tentang makanan halal serta makanan yang baik/sehat/berkualitas. Makanan halal disebut dengan halalan, dan makanan yang baik atau sehat disebut thayiban.
Makanan halal (halalan),
adalah yang diperbolehkan secara syar’i oleh agama Islam sesuai perintah Allah SWT.
“Diharamkan atas kalian (memakan) bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembilih atas nama selain Allah; yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang kalian sempat menyembelihnya; dan (diharamkan atas kalian) binatang yang disembelih untuk berhala.” (QS al-Maidah : 3)
Kategori makanan haram jelas disebutkan contoh dan macamnya di dalam Al-Qur’an, salah satunya adalah babi atau anjing. Bertahun-tahun setelah Al-Qur’an diturunkan kemudian terbuktilah kebenarannya berdasarkan penelitian, bahwa pada daging babi ternyata mengandung cacing pita yang membahayakan kesehatan Anda.
Tidak akan masuk surga siapa saja yang dagingnya tumbuh dari makanan yang haram. Neraka lebih utama untuknya. (HR Ahmad).
Naudzubillah mindzalik.
Semoga Allah SWT menjauhkan kita dari hal yang demikian.
_____GEMAR SAFAR
_Gerakan Meluaskan Pasar Halal berkualitas
Ayo menjadi salah satu yang menyebarkan prodak halal
Info lebih lanjut hub WA 085726248087



Tidak ada komentar:

Posting Komentar