Selasa, 16 Desember 2014

SEHAT


Pengertian Sehat Menurut Ahli WHO | Sehat adalah kondisi normal seseorang yang merupakan hak hidupnya. Sehat berhubungan dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan berupa udara segar, sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan serta pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang baik. Selama beberapa dekade, pengertian sehat masih dipertentangkan para ahli dan belum ada kata sepakat dari para ahli kesehatan maupun tokoh masyarakat dunia. Akhirnya World Health Organization (WHO) membuat defenisi universal yang menyatakan bahwa pengertian sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
WHO (World Health Organization)
Pengertian sehat menurut WHO adalah "Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity". Menurut WHO, ada tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam defenisi sehat yaitu:
1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
2. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno "Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat" (Men Sana In Corpore Sano).
3. Sehat Spritual
Spritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kahidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.
Sekian uraian tentang Pengertian Sehat Menurut Ahli WHO, semoga bermanfaat.
Referensi:
  • Chandra, Budiman. 2006. Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas. Jakarta: EGC. 
  •  

pengertian pola hidup sehat
Adalah hidup dengan pola atau gaya yang lebih fokus kepada hal hal kesehatan, baik itu makanan, prilaku, bahkan gaya hidup yang sangat berpengaruh kepada kesehatan dan menuju hidup yang sehat baik jasmani maupun rohani.
Jadi gaya hidup lah yang menopang pola hidup sehat ini, karena dengan gaya hidup yang sehat maka pengertian pola hidup sehat akan secara otomatis anda lakukan. Jika gaya hidup anda terbiasa meminum minuman keras, merokok setiap saat, terlalu banyak mengkonsumsi obat kimia, narkoba keluar malam setiap hari inilah contoh hidup tidak sehat dan tentu sangat berpengaruh pada kesehatan.
Pengertian Pola Hidup Sehat Menurut Ahli:
Menurut Kotler [2002 p 192] pola hidup sehat adalah gambaran dari aktivitas atau kegiatan kita yang di dukung oleh keinginan dan minat kita dan bagaimana pikiran kita menjalaninya dalam berinteraksi dengan linkungan kita. Tentu nya akan hal yang baik baik ya.
Tahukah anda orang orang zaman dahulu sehat sehat, bahkan umur mereka lebih panjang dari pada kita, padahal mereka belum mengerti pola hidup sehat secara alami ataupun hidup yang berkualitas, tapi kenapa mereka tetap sehat sehat saja?. Jawabannya adalah mereka selalu memakan makanan yang masih segar, tanpa pengawet, tanpa zat zat kmia yang terkandung di dalamnya. Mereka juga tidak pernah mengkonsumsi makanan siap saji yang banyak mengandung zat zat kimia yang perlahan lahan mengikis kesehatan seperti kita.
Berbeda dengan kita, kita terkadang terlalu sibuk dengan pekerjaan, lupa waktu akan makan, selain tidak teratur kita terkadang cenderung mengkonsumsi makanan siap saji, tidur larut malam, meminum suplemen penambah energi, mengkonsumsi zat zat kimia. Dan tak jarang banyak diantara kita yang meninggal usia muda, baik itu terkena komplikasi penyakit, seperti sakit jantung, sakit kanker, sakit stroke, darah tinggi, dan diabetes. Dan menurut data WHO 70 % kematian masyarakat dunia akibat penyakit tersebut.
Nah dari situlah kita sangat perlu melakukansepenuhnya pengertian pola hidup sehat agar kita tetap bisa mencegah hal hal buruk dari gaya hidup buruk, yang merusak kesehatan dan hak untuk sehat

 Nikmat Sehat, Orang-orang Arab berkata, “Sehat adalah mahkota di kepala orang-orang yang sehat, ia hanya diketahui oleh orang-orang yang sakit.”

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah dan keduanya baik, bersungguh-sungguhlah dalam perkara yang bermanfaat bagimu, mintalah bantuan kepada Allah dan jangan merasa lemah, jika kamu tertimpa sesuatu maka jangan berkata, ‘Kalau aku berbuat begini niscaya akan begini begini.’ Akan tetapi katakanlah, ‘Takdir Allah dan apa yang Dia kehendaki, Dia laksanakan.’ Karena ‘seandainya’ membuka perbuatan setan.” Diriwayatkan oleh Muslim.

Kata ‘kuat’, walaupun kekuatan fisik bukan nomor satu, akan tetapi ia tidak bisa disisihkan dari kata ‘kuat’ yang tercantum dalam hadits, dan kuat identik dengan sehat.

Dari Abu al-Fadhl Abbas bin Abdul Mutthalib berkata, aku berkata, “Ya Rasulullah, ajarkan sesuatu kepadaku, aku akan memintanya kepada Allah Ta’ala.” Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam menjawab, “Mintalah afiyah kepada Allah.” Maka aku diam berhari-hari, kemudian aku datang lagi, aku berkata, “Ya Rasulullah, ajarkan sesuatu kepadaku, aku akan memintanya kepada Allah.” Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam menjawab, “Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah, mintalah afiyah kepada Allah di dunia dan di Akhirat.” Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dia berkata, “Hasan shahih.” Syaikh al-Arnauth berkata, “Shahih karena ia mempunyai syahid.”

Kata ‘afiyah’ berarti keselamatan, bisa pula berarti kesehatan, penting dan berharganya keselamatan atau kesehatan terlihat dari saran Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam kepada pamannya yang terulang sampai dua kali, padahal Abbas sendiri berharap mendapatkan jawaban berbeda dari Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam pada saat dia datang kepada beliau untuk kali kedua, tetapi tetap saja Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam memberinya jawaban yang tidak berbeda.

Kalau kita merenung, kita akan menemukan satu hakikat yang diterima oleh semua kalangan, ternyata yang membuat suatu makanan itu lezat dan suatu minuman nikmat berpulang kepada penyantapnya atau peminumnya yang sedang dalam kondisi sehat, selezat dan senikmat apa pun suatu makanan dan minuman, jika dimakan dan diminum dalam keadaan sakit, maka yang terasa adalah pahit dan getir, ternyata sehatlah yang menjadikan makanan dan minuman itu enak dan nikmat.